Dian Siswarini: Jejak Karier Sang Dirut Baru Telkom

Admin

28/05/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Sebuah keputusan penting telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), atau yang lebih dikenal sebagai Telkom Indonesia, pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Dian Siswarini secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Ririek Adriansyah.

Dian Siswarini, nama yang tentu tak asing lagi di kancah industri telekomunikasi Tanah Air, mencatatkan sejarah sebagai pemimpin perempuan pertama yang memimpin operator seluler terkemuka di Indonesia, yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan, hingga saat ini, beliau merupakan satu-satunya CEO perempuan yang memegang tampuk kepemimpinan di operator seluler.

Lantas, bagaimana sebenarnya perjalanan karier beliau?

Merangkum dari berbagai sumber, sebelum menduduki posisi penting ini, Dian Siswarini dikenal sebagai CEO dan Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL), sebelum perusahaan tersebut melakukan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan bertransformasi menjadi XL Smart.

Perlu diketahui, Dian memulai kariernya dari titik nol. Wanita kelahiran Majalengka, Jawa Barat ini mengawali langkahnya di industri telekomunikasi dengan bergabung di PT Citra Sari Makmur pada tahun 1991, setelah menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selanjutnya, pada tahun 1994, ia melanjutkan kariernya di Satelindo sebagai radio network engineer. Kemudian, pada tahun 1996, Dian bergabung dengan XL, menandai babak baru dalam perjalanan profesionalnya.

Kariernya di XL terus melesat. Pada tahun 2007, Dian dipercaya untuk menjabat sebagai Network Services Director, dengan tanggung jawab utama memperluas jangkauan jaringan XL di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2011, Dian kembali mendapatkan amanah sebagai Direktur sekaligus Chief Digital Services Officer, yang mengemban tugas penting dalam pengembangan bisnis digital serta inovasi layanan.

Guna meningkatkan kompetensinya, pada tahun 2013, Dian mengikuti program eksekutif Advanced Management Program yang prestisius di Harvard Business School.

Sekembalinya dari Harvard, pada tahun 2014, Dian dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer Axiata Group Berhad, yang bertugas mengawasi operasional Axiata di tujuh negara di kawasan Asia.

Puncaknya, pada tahun 2015, Dian menduduki posisi tertinggi di XL Axiata, yaitu sebagai President Director dan CEO. Jabatan ini diembannya dengan penuh dedikasi hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri pada awal tahun 2025.

Pemberdayaan perempuan

Tidak hanya unggul dalam bidang bisnis, Dian juga menunjukkan perhatian yang besar terhadap isu pemberdayaan perempuan. Bersama Kementerian PPPA Republik Indonesia (KemenPPPA), XL Axiata menjalankan program pemberdayaan perempuan bernama Sisternet, yang telah berjalan sejak tahun 2015.

Program yang sangat bermanfaat ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1 juta perempuan, baik di perkotaan maupun di pedesaan, hingga awal tahun 2025.

Hingga Maret 2025, Dian masih mewakili XL Axiata sebagai pembicara utama di forum Commission on the Status of Women ke-69 (CWS69) yang bergengsi, yang diadakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada tanggal 11 – 22 Maret 2025.

Berkat kepemimpinan Dian dan komitmennya yang kuat terhadap pemberdayaan perempuan, hingga Maret 2025, sekitar 33 persen posisi manajerial di XL Axiata berhasil ditempati oleh perempuan, melampaui rata-rata industri teknologi di Indonesia.