Peningkatan signifikan dalam kebutuhan akan asisten rumah tangga (ART) dilaporkan telah memicu pertumbuhan pesat pada Cicana, sebuah platform digital yang menyediakan layanan ART.
Cicana mengklaim telah berhasil menarik lebih dari 2.300 pelanggan baru setiap bulannya, dengan jumlah pengguna website aktif mencapai 40 ribu. Menurut pihak Cicana, pertumbuhan yang menggembirakan ini didorong oleh dua faktor utama: digitalisasi layanan dan pengakuan resmi dari pemerintah.
Pengakuan yang dimaksud merujuk pada sertifikasi yang diperoleh dari Lembaga OSS Kementerian Investasi/BKPM serta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Hal ini menjadikan Cicana sebagai salah satu platform pertama dalam bidang pencarian ART yang berhasil mendapatkan legalitas formal di sektor ini.
Cicana berpendapat bahwa langkah ini esensial dalam membangun ekosistem layanan ART yang lebih transparan, profesional, dan terlindungi secara hukum.
“Banyak orang tua muda dan keluarga urban saat ini menghadapi keterbatasan waktu untuk melakukan proses pencarian ART secara konvensional. Mereka membutuhkan solusi yang cepat, jelas, dan yang terpenting, dapat dipercaya,” ungkap Annisa Kartika, CEO dan cofounder Cicana, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputanku.
“Dahulu, saya sendiri pernah mengalami kesulitan, mulai dari minimnya transparansi biaya hingga penyedia jasa yang kurang bertanggung jawab. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa Cicana hadir,” imbuhnya.
Melalui platform ini, pengguna memiliki kemudahan untuk menyeleksi dan merekrut pekerja rumah tangga, *babysitter*, maupun perawat lansia langsung dari kenyamanan rumah mereka. Seluruh kandidat telah mengikuti proses pelatihan intensif di School of ART Cicana, yang menawarkan kelas-kelas seperti *Housekeeping*, *Cooking*, *Babysitting*, serta pelatihan sikap dan etika kerja (*Attitude & Manner*)—semuanya tersedia dengan biaya yang terjangkau, yaitu Rp50.000 per kelas.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan kebersihan rumah, Cicana juga hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pengasuhan anak dan perawatan lansia yang lebih manusiawi dan aman. *Babysitter* yang terdaftar di platform ini dilatih secara profesional, sementara perawat lansia dididik untuk memberikan perhatian yang komprehensif terhadap aspek fisik, emosional, dan kognitif klien mereka.
“Kami berharap para pelanggan dapat fokus sepenuhnya pada kehidupan mereka—karier, keluarga, dan waktu pribadi—tanpa merasa terbebani oleh urusan pekerjaan rumah tangga,” kata Bagus Dwi Prasetyo, Founder Cicana.
